ANALISIS POLA KONSUMSI RUMAH TANGGA TERHADAP TINGKAT KETAHANAN PANGAN DI DESA TODANARA, KABUPATEN LEMBATA, NUSA TENGGARA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.71275/wisdom.v2i2.113Keywords:
Consumption Pattern, Food Security, Household, Food Expenditure, Energy IntakeAbstract
Food security is a fundamental aspect of human life as it relates to nutritional fulfilment, social well-being, and the sustainability of high-quality human resources. This study was conducted to analyse household consumption patterns about food security levels in Todanara Village, Lembata Regency, East Nusa Tenggara. A descriptive method was employed using both quantitative and qualitative approaches. A total of 55 household heads were involved as respondents through purposive sampling. Food security was assessed using the Jonsson and Toole method, which is based on energy intake and food expenditure. Based on the findings, 15 households were categorised as food-secure, 22 as vulnerable, nine as food-insecure, and nine as food-insufficient. The highest energy intake was recorded in households with 1–3 members, at 4,138.98 kcal, while the highest food expenditure was found in households with six or more members, at Rp. 1,608,396. Regression analysis revealed that household income and expenses on rice, fish, vegetables, and cooking oil had a significant impact on food security. Household food security was affected by energy adequacy and the structure of food expenditure.
Downloads
References
Anzaini, B. K., Gantini, T., & Srimenganti, N. (2022). Analisis ketahanan pangan berdasarkan proporsi pengeluaran dan konsumsi energi (Suatu kasus pada rumah tangga petani buruh di Desa Gunungmanik, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang). Orchid Agri, 2(2).
Apid, A., Mukson, M., & Sumekar, W. (2022). Analisis faktor sosial ekonomi rumah tangga terhadap tingkat ketahanan pangan (Kasus pada Gapoktan Tani Sejahtera Desa Ujunggebang Kabupaten Cirebon). Jurnal Ekonomi Pembangunan dan Aplikasi, 6(3), 11.
Azmi, W. (2022). Pengaruh pola konsumsi rumah tangga terhadap gaya hidup nelayan di Desa Pasar Madang dalam perspektif ekonomi Islam (Studi pada Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus). Skripsi.
Azmininovia, M. (2020). Determinan ketahanan pangan berdasarkan indeks ketahanan pangan di Kawasan Timur Indonesia tahun 2018. Skripsi.
Badan Pangan Nasional. (2022). Peraturan Badan Pangan Nasional Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2022.
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur. (2023). Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam Angka 2023. Kupang: BPS NTT.
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur. (2024). Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan menurut kelompok komoditas dan klasifikasi desa di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur. (2025). Persentase Penduduk Miskin Provinsi Nusa Tenggara Timur September 2024 Turun Menjadi 19,02 Persen.
Badan Pusat Statistik. (2023). Prevalensi penduduk dengan kerawanan pangan sedang atau berat berdasarkan pada skala pengalaman kerawanan pangan.
Badan Pusat Statistik. (2023). Sensus Pertanian 2023: Petani Gurem dan Struktur Usaha Pertanian. BPS RI.
Bappenas. (2022). Evaluasi Program Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pendidikan di Daerah Tertinggal. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Casado, J. M., Giménez-Nadal, J. I., Labeaga, J. M., & Molina, J. A. (2024). Family size and food consumption: Exploring economies of scale with panel data. Journal of Family and Economic Issues
Fatimah, N., & Wulandari, Y. (2020). Pola konsumsi pangan rumah tangga berdasarkan jumlah anggota keluarga di daerah pedesaan. Jurnal Gizi dan Pangan, 15(2), 101–110.
Hikmah, N., & Pranata, E. O. (2023). Cooperative farming: Sebuah strategi menuju ketahanan pangan berkelanjutan. TheJournalish: Social and Government, 4(5), 120–137.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Tabel komposisi pangan Indonesia 2017. Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Direktorat Gizi Masyarakat.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2022). Statistik ketahanan pangan tahun 2022.
Khoiriyah, N., Kristanto, A. Y., & Hidayat, A. (2025). Analisis konsumsi protein masyarakat Indonesia dan determinan sosial ekonominya. Jurnal Gizi dan Ketahanan Pangan, 18(1), 23–34.
Khotimah, K. (2022). Dampak stunting dalam perekonomian di Indonesia. Jurnal Inovasi Sektor Publik, 2(1), 113–124.
Khusun, H., Februhartanty, J., Anggraini, R., Drewnowski, A., & others. (2022). Animal and plant protein food sources in Indonesia differ across socio-demographic groups: Socio-cultural research in protein transition in Indonesia and Malaysia. Frontiers in Nutrition, 9, 762459.
Lubis, D., & Zulkarnain, I. (2020). Efektivitas Program Pemberdayaan Petani dalam Mengurangi Kemiskinan. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 9(1), 71–83.
Maxwell, D. G. (1996). Measuring food insecurity: The frequency and severity of coping strategies. Food Policy, 21(3), 291–303.
Ningsih, K., & Sustiyana. (2022). Analisis ketahanan pangan rumah tangga petani pada masa pandemi COVID-19 melalui berusahatani dari rumah (farm from home). SEPA (Jurnal Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat), 19(1), 114–126.
Pramono, E. R., Baliwati, Y. F., & Mauludyani, A. V. R. (2018). Analisis faktor ketahanan pangan pada rumah tangga perikanan di pesisir Purworejo. Repository IPB.
Purwanti, R., Ginting, I. A. B., Aulia, N. P., Nuryanto, N., & Dieny, F. F. (2024). Karakteristik keluarga, ketahanan pangan, pengeluaran pangan, dan keanekaragaman pangan keluarga dengan dan tanpa WaSt (Wasting-Stunted) pada anak di Kota Semarang. Amerta Nutrition, 8(3SP), 228–239.
Puspitasari, A. D. (2019). Analisis ketahanan pangan rumah tangga berdasarkan pengeluaran pangan pada Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dan non KRPL di Kelompok Wanita Tani Cemara Baran, Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Skripsi, Universitas Brawijaya.
Putri, K., Murniati, K., & Adawiyah, R. (2019). Pola konsumsi dan tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani ubi kayu di Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Ilmiah Agribisnis, 7(3), 391–396.
Rahmatika, T., Pangestuti, D. R., & Asna, A. F. (2024). Hubungan ketahanan pangan, pola asuh, dan tingkat kecukupan gizi dengan kejadian stunting balita 6–59 bulan di Puskesmas Dawe, Kabupaten Kudus. Amerta Nutrition, 8(3SP), 82–93.
Republik Indonesia. (2012). Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Ketahanan Pangan. Kementerian Hukum dan HAM.
Septiadi, D., & Yusuf, M. (2023). Analisis ketahanan pangan rumah tangga petani lahan kering di Kabupaten Sumbawa: Suatu tinjauan proporsi pengeluaran pangan. Agroteksos, 33(3), 159–168.
Siallagan, M., Lubis, S. N., & Sirait, B. (2021). Analisis ketahanan pangan rumah tangga berdasarkan aspek pengeluaran pangan di Kota Medan. Jurnal Darma Agung, 29(3), 378.
Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suryana, E. A., Martianto, D., & Baliwati, Y. F. (2019). Pola konsumsi dan permintaan pangan sumber protein hewani di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Analisis Kebijakan Pertanian, 17(1), 1–12.
Syahyuti, S. (2021). Masalah Struktural Pertanian dan Solusi Kebijakan: Telaah Kritis. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 39(2), 143–155.
Takinanda, G. (2019). Faktor-faktor yang menentukan pola konsumsi pangan penduduk di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Tesis.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. (1945).
Winoto, J. (2014). Agrarian Reform and Social Justice in Indonesia. Indonesian Journal of Agricultural Economics, 2(1), 1–12.
Yusnita, M. (2019). Pola perilaku konsumen dan produsen. Semarang: Alprin.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 ADINDA PERTAMA (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
