EVALUATION OF THE PHYSICOCHEMICAL PROPERTIES OF MORINGA LEAVES (Moringa oleifera) IN DIFFERENT PROCESSINGMETHODS
EVALUASI SIFAT FISIKOKIMIA DAUN KELOR (Moringa oleifera) PADA METODE PENGOLAHAN YANG BERBEDA
DOI:
https://doi.org/10.71275/roce.v2i1.80Keywords:
Moringa leaves, moisture content, processing methods, vitamin C, ash contentAbstract
Moringa leaves (Moringa oleifera) are well known for their high nutritional value and extensive health benefits. However, processing methods can significantly affect the essential nutrients in moringa leaves, including moisture, ash, and vitamin C levels. This study aims to evaluate the effects of three processing methods—oven drying, blanching followed by drying, and boiling—on these parameters. The results showed that the moisture content of fresh moringa leaves, initially at 73.2%, significantly decreased after drying (6.91%) and blanching (14.23%), while boiling increased the moisture content to 85.06%. The ash content increased with processing, from 2.61% in fresh leaves to 9.02% after drying, 11% after blanching, and 11.8% after boiling. Vitamin C degradation occurred due to heating, with drying causing a drastic reduction from 32.31 mg/100 g to 8.7 mg/100 g. Blanching better-preserved vitamin C levels (30 mg/100 g), while boiling surprisingly increased the vitamin C content to 49.08 mg/100 g, possibly due to enhanced extraction of compounds from cellular structures into the water. In conclusion, processing methods significantly impact the nutritional quality of moringa leaves. Drying is effective in reducing moisture content for prolonged storage, whereas boiling and blanching better preserve vitamin C content. These findings provide crucial insights for the food and pharmaceutical industries in determining the optimal processing method to maintain the nutritional value of moringa leaves.
Downloads
References
Aditya, Y. S. (2021). Analisis Kadar Air Dan Kadar Abu Pada Tepung Buah Sirsak Gunung (Annona montana Macf.) (Doctoral dissertation, Akademi Analis Farmasi dan Makanan Putra Indonesia Malang).
Amelia, D., Irfannur, I., Baihaqi, B., & Akmal, A. (2020). Pengaruh pemberian sari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) untuk meningkatkan pertumbuhan benih ikan mas raja danu (Cyprinus carpio). Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan, 2(1), 6-12.
Baihaqi, B., Hakim, S., Nuraida, N., Fridayati, D., & Madani, E. (2023). Sifat Organoleptik Teh Cascara (Limbah Kulit Buah Kopi) pada Pengeringan Berbeda. Jurnal Agrosains, 16(1), 56-63.
Baihaqi, B., Windayani, W., & Bahar, H. (2024). Analisis Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu (Manihot esculenta) menjadi Keripik Ubi kayu. Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian, 6(1), 5-11.
Dahlan, A., Wijayanti, W., Rianse, M. I. K., & Naim, Y. (2024). Pengaruh Jenis Susu dan Konsentrasi Starter Terhadap Kadar Asam, Ph, dan Total Bakteri Asam Laktat Yoghurt. Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian, 6(1), 1-4.
Elvira, I., Baihaqi, B., Faradilla, R. F., Rejeki, S., & Suci, I. A. (2024). Pengaruh Metode Pengolahan Terhadap Kadar Air, Kadar Abu, dan Kandungan Vitamin C Daun Kelor (Moringa Oleifera). Jurnal Agrosains Universitas Panca Bhakti, 17(1), 9-14.
Engelen, A. (2018). Analisis kekerasan, kadar air, warna dan sifat sensori pada pembuatan keripik daun kelor. Journal Of Agritech Science (JASc), 2(1), 10-10.
Hendriyani, F., Prameswari, E. S., & Suharto, A. (2018). Peran Vitamin C, Vitamin E, dan tumbuhan sebagai antioksidan untuk mengurangi penyakit Diabetes Melitus. Jurnal Riset Kesehatan, 8(1), 36-40.
Kusmardika, D. A. (2020). Potensi aktivitas antioksidan daun kelor (Moringa oleifera) dalam mencegahan kanker. Journal of Health Science and Physiotherapy, 2(1), 46-50.
Lamid, A., Almasyhuri, A., & Sundari, D. (2015). Pengaruh proses pemasakan terhadap komposisi zat gizi
bahan pangan sumber protein. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 25(4), 20747.
Lisa, M., Lutfi, M., & Susilo, B. (2015). Pengaruh suhu dan lama pengeringan terhadap mutu tepung jamur tiram putih (Plaerotus ostreatus). Journal of Tropical Agricultural Engineering and Biosystems-Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 3(3), 270-279.
Maga, R. W., Sahelangi, O., Kereh, P. S., & Langi, G. K. (2023). Penambahan tepung daun kelor sebagai pangan fungsional dalam pembuatan mie basah. Aksara Kawanua: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(01), 34-40.
Marhaeni, L. S. (2021). Daun Kelor (Moringa oleifera) sebagai Sumber Pangan Fungsional dan Antioksidan. AGRISIA-Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 13(2).
Paramita, V. D. (2023). Pengaruh Metode Pengeringan Terhadap Kadar Vitamin C Dan Aktivitas Antioksidan Daun Kelor (Moringa Oleifera). Jurnal Agritechno, 29-35.
Pertiwi, A. P. (2023). Pengaruh Metode Pengeringan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam) Terhadap Aktivitas Antioksidan. Jurnal Penelitian Farmasi & Herbal, 5(2), 57-69.
Satriyani, D. P. P. (2021). Review artikel: Aktivitas antioksidan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam.). Jurnal Farmasi Malahayati, 4(1), 31-43.
Tuapattinaya, P. M., Simal, R., & Warella, J. C. (2021). Analisis kadar air dan kadar abu teh berbahan dasar daun lamun (Enhalus acoroides). BIOPENDIX: Jurnal Biologi, Pendidikan dan Terapan, 8(1), 16-21.
Wadu, J., Linda, A. M., Retang, E. U. K., & Saragih, E. C. (2021). Pemanfaatan Daun Kelor Sebagai Bahan Dasar Produk Olahan Makanan Di Kelurahan Kambaniru. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(2), 87-90.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Baihaqi Baihaqi, Ika Rezvani Aprita, Asrul Asrul (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.