Analisa Jumlah Bakteri Pada Tahu Dengan Pemberian Ekstrak Daun Setui  (Sandoricum koetjape (Burm.f) Merr)

Bacterial Count Analysis Of Tofu With Setui Leaf Extract (Sandoricumkoetjape (Burm.f) Merr)

Authors

  • Wirda Hanim Biologi, Universitas Samudra Author
  • Zidni Ilman Biologi, Universitas Samudra Author
  • Fadhliani Agroekoteknologi, Universitas Malikulsaleh Author

Keywords:

Ekstrak daun setui (Sandoricum koetjape) Pengawet alami, Tahu

Abstract

Tahu merupakan salah satu makanan yang paling favorit bagi orang Indonesia yang selalu hadir di setiap harinya, yaitu sebagai lauk pendamping nasi maupun sebagai camilan. Protein dan air merupakan salah satu media yang sesuai untuk pertumbuhan mikroorganisme, sehingga tahu akan cepat mengalami kerusakan yang memengaruhi masa simpan tahu. Daun setui mengandung senyawa aktif yaitu flavonoid, alkaloid, tanin dan saponin yang berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini menggunakan teknik observasi eksperimental dan teknik analisa secara kuantitatif menggunakan uji statistik Duncan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Dasar Universitas Samudra. Tujuan pada penelitian ini adalah menganalisis adanya pengaruh perendaman ekstrak daun setui (Sandoricum koetjape) sebagai pengawet alami terhadap Total Plate Count (TPC) pada Tahu dengan  perendaman konsentrasi ekstrak 150 gr/l. Hasil penelitian diperoleh rata – rata hasil Total Plate Count (TPC) pada ekstrak daun setui sebesar 2,44  x 103 CFU/g, dan pada kontrol sebesar 3,5 x 103 CFU/g. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil perendaman ekstrak daun setui (Sandoricum koetjape dapat memberikan pengaruh untuk menghambat pertumbuhan bakteri pada Tahu sehingga ekstrak daun setui (Sandoricum koetjape) dapat digunakan sebagai pengawet alami pada tahu.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amri Choirul,Nur Cholifah, Lilik Hendrarini. 2017. Pemanfaatan Bawang Putih dan Daun Pandan sebagai Pengawet Alami Tahu Ditinjau dari Masa Simpan dan Tingkat Kesukaan. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Vol.9, No.1: 1-10.

Berchmans, H. J. & Hirata, S. (2007). Biodiesel Production from Crude Jatropha curcas L. Seed Oil with a High Content of Free Fatty Acids. Bioresource Technology, 99, 1716-1721.

Dian Fitriani, Suhariyadi, Syamsul Arifin. 2019. Efektivitas Ekstrak Daun Kenikir (Cosmos caudatus kunth) Sebagai Pengawet Alami Pada Tahu. Jurnal Analisis Kesehatan. Vol.8(2): 749-755.

Fadhliani, 2020.Pengujian Antibakteri Ektrak Etanol Jukut Pendul (Kyllinga Brefivolia Rottb) Untuk Menghambat Pertumbuhan Bakteri Pathogen Eschericia Coli.Jurnal Biological Samudra 2(2); 114-120.

Magdalena, N. V., dan Kusnaidi J., 2015. Antibakteri dari ekstrak kasar daun gambir (Uncaria gambir var Cubadak) metode mecrowave-assisted ekstraction terhadap bakteri patogen.Jurnal Pangan dan Agroindustri 3 (1) : 124-125.

Nassar Z. D, Abdalrahim A.F. Aisha, Malik. A. 2011. “The pharmacological properties of terpenoids from sandoricum koetjape”, Journal Webmed Central.1-12.

Ningrum, P.L., Nainggolan, R. J., dan Ridwansyah. 2014. Pengaruh konsentrasi bubuk bawang putih dan garam dapur (NaCl) terhadap mutu tahu selama penyimpanan pada suhu kamar. Jurnal Rekayasa Pangan. Vol.2(3).

Rahmawati. 2018. Jamur Sebagai Obat Fungsi As Medicines. Jurnal Agroindustri Volume 1 Nomor 1.

Sukmawati. (2018). Total Microbial Plates on Beef and Beef Offal. Bioscience, 2(1), 22– 28.

Swantara, I M. Dira dan Yenni Ciawi.2009 “Identifikasi senyawa antibakteri pada daun kecapi (Sandoricum koetjape)”,Jurnal Kimia, 3(2):61-68.

Utami, D., E., P., (2013), The Miracle Of Herbs, PT Agro Media Pustaka, Jakarta :84 Warsinah, E., K., dan Sunarto, (2011), Identifikasi Senyawa Antifungi Dari Kulit Batang Kecapi (Sandoricum koetjape) Dan Aktifitasnya Terhadap Candida albicans. majalah obat tradisional 16(3),165-173.

Warsinah, Kusumawati, E., Sunarto. 2011. Identifikasi senyawa antifungi dari kulit batang kecapi (Sandoricum koetjape) dan aktivitasnya terhadap candida albicans. Majalah Obat Tradisional. 16(3):165-173.

Waryat, Neng Risris Sudolar , Miskiyah, dan Juniawati, 2019, Aplikasi Vinegar sebagai Pengawet Alami untuk Meningkatkan Umur Simpan Tahu, Jurnal Ilmiah Respati, Vol.10(1):41-48, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Bogor.

Winda, S. 2018. Pengaruh Penggunaan Ekstrak Daun Salam, Daun Sirih, Dan Serai Sebagai Pengawet Alami Tahu Terhadap Sifat Organoleptik. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Downloads

Published

2024-01-29

How to Cite

Analisa Jumlah Bakteri Pada Tahu Dengan Pemberian Ekstrak Daun Setui  (Sandoricum koetjape (Burm.f) Merr): Bacterial Count Analysis Of Tofu With Setui Leaf Extract (Sandoricumkoetjape (Burm.f) Merr). (2024). ROCE : Jurnal Pertanian Terapan, 1(1), 31-36. https://jurnal.rocewisdomaceh.com/index.php/roce/article/view/14

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>